mengasah keterampilan merajut kata menyulam cipta

Kompas

Menulis adalah kegiatan berbahasa. Mulanya, bahasa memang berwatak arbitrer (sewenang-wenang, semau gue), menurut kesepakatan informal antarwarga komunitas penuturnya. Namun, seiring dengan pertumbuhan populasi pemakainya, bahasa membutuhkan kaidah formal demi menjamin keselarasan pesan antarpemakai (penyampai dan penerima pesan) bahasa yang bersangkutan.

Kaidah-kaidah kebahasaan secara umum meliputi kaidah leksikal (kosakata) dan kaidah gramatikal (tata bahasa). Secara khusus ada kaidah fonetis untuk ragam bahasa lisan dan kaidah ejaan untuk ragam bahasa tulis.

Menulis adalah kegiatan berbahasa produktif. Artinya, seorang penulis membuat karya berupa pesan untuk dikirim kepada pembaca. Untuk memastikan kiriman pesan dapat diterima oleh pembacanya, penulis dituntut ekstracermat dalam mematuhi kaidah. Berbeda dari berbahasa lisan, penulis tidak bisa memperjelas makna pesannya dengan memanipulasi intonasi, ekspresi, dan gestur. Dalam bahasa tulis, seluruh makna pesan hanya dapat disampaikan melalui lambang-lambang statis. Belum lagi, tidak seperti dalam komunikasi lisan, pembaca tidak punya kesempatan untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi seketika kepada penulis.

Halaman Kompas menyajikan dokumen-dokumen yang memuat kaidah-kaidah kebahasaan.

Lanjut ke halaman Kompas

0 comments:

Posting Komentar

Tembe Krasa #3 (Cerkak)

Ora krasa wis kliwat Nguter. Nyumurupi plengkung “Selamat Datang” ing gapura kikis kabupatèn, kaya disengkakaké anggoné Pak Didik...

Translate

Wikipedia

Hasil penelusuran

dari Catatan Kang Gw

dari Bale Sinau

Teman Pantulkit