mengasah keterampilan merajut kata menyulam cipta

Rabu, 16 Januari 2019

Puisi Kau Tak

Puisi Kau Tak
Kang Gw

andai kau tak
beratap dan beralas
dua lingkaran sama luas
maka silinder
kau diberi tetenger

bila kau tak
berdinding persegi
enam keping sama dimensi
lalu kubus begitu
orang menjulukimu

jika kau tak
bersisi tiga pasang
persegi panjang
nama balok yang kausandang
sejak dulu hingga sekarang

kalau kau tak
berpagar empat bidang
persegi panjang
dan dua persegi
yang menemani
masih balok pula
kau punya nama

ketika kau tak
bertepi persegi panjang beberapa
beralas beratap bukan mereka
lalu muncul titel prisma
bersanding nama sepasang sisi
atap dan alas yang kaumiliki

Serambi Sajak, 2019.01.16

*****


Notawacana

Puisi Kau Tak menetas dari keterkejutan. Atas kesadaran yang terlambat. Di sebuah tempat ibadah. Beredar beberapa kaleng biskuit. Sisi luarnya sudah ditutup cat. Dengan warna tunggal. Tidak saya sebut nama warnanya. Takut dikaitkan pilihan politik.
Kaleng-kaleng itu berbentuk tabung. Silinder nama kerennya. Sisi atasnya dilubangi memanjang. Sekira empat senti. Atau lebih. Bisa juga kurang. Saya tidak sempat mengukurnya. Orang-orang yang duduk bersila dihampiri. Satu per satu. Hampir semua mengisinya. Satu atau beberapa. Keping koin atau lembar kertas uang. Sambil khusyuk menyimak khutbah. Ada juga yang semitidur. Bahkan, terdengar bunyi dengkur. Bersahut-sahutan di sana-sini.
Tetiba saya tersadarkan. Pada fenomena lama. Yang sebelumnya luput dari perhatian. Pengurus rumah peribadatan mengumumkan. Menjelang khutbah dimulai. Disebut jumlah uang. "Hasil perolehan kotak amal." Pekan sebelumnya. Begitu diksi yang dipilih. Saya baru menyadari. Semua wadah derma kaprah disebut "kotak". Apa pun bentuknya.

*) Tentang infak atau sedekah yang lazim disebut "amal", saya sudah lebih dulu memakluminya. Jauh sebelumnya.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Tembe Krasa #3 (Cerkak)

Ora krasa wis kliwat Nguter. Nyumurupi plengkung “Selamat Datang” ing gapura kikis kabupatèn, kaya disengkakaké anggoné Pak Didik...

Translate

Wikipedia

Hasil penelusuran

dari Catatan Kang Gw

dari Bale Sinau

Teman Pantulkit