Perbendaharaan dongeng yang dihafal Ayah tidak banyak. Maklum, Ayah bukan orang terpelajar. Dongeng-dongeng itu sering diulang-ulang diceritakan. Alhasil, saya (pada waktu itu) hafal beberapa. Sayang, saya gagal mewarisi tradisi dongeng itu. Kini anak-anak saya sudah beranjak remaja. Terlambat masanya kalau saya kisahkan cerita-cerita rakyat kepada mereka.
Agar tidak menyesal seperti saya, seyogyanya Pembaca menambah khazanah cerita rakyat yang layak dibacakan untuk anak-anak. Atau, kalau anak-anak sudah bisa membaca, lebih baik kita yang minta dibacakan oleh mereka. Sebaiknya kita lebih dulu membaca cerita yang akan kita tugaskan kepada anak-anak. Dengan begitu, kita bisa membetulkan bila mereka membuat kesalahan intonasi atau artikulasi.
Pembaca dapat memperkaya perbendaharaan cerita rakyat Nusantara di sini.